Aku Bersyukur !

Posted by Nopriadi on Juni 30, 2012 with No comments

" Aku bersyukur ya Allah atas semua karunia-Mu yang telah Engkau berikan pada Hamba-Mu ini, karena sampai post ini di tulis, aku masih diberi kesehatan dan kelimpahan rahmat serta engkau berikan kepadaku orang tua yang selalu memperhatikan serta bertanggung jawab terhadap ku, tiada hal yang bisa ku perbuat ya allah bila engkau tak ikut serta mengaturnya "


      Dari gambar diatas ku merasa tersentuh, karena pada dasarnya aku tidak pernah mengalami hal yang demikian. Satu hal yang sangat berbeda dengan kehidupan ku yang sekarang, tapi aku juga amat bangga melihat mereka walaupun berada pada kondisi demikian mereka tetap semangat menjalani hari-hari. Semangat ini mungkin yang membuat mereka tetap bertahan dan allah juga bertindak diatas semua ini. Kalau kita pikir menjadi anak dari ibu itu kalau mereka boleh memilih mungkin mereka akan memilih dilahirkan pada orang yang berkecukupan tapi hal itu bukanlah kuasa kita Allah telah menuliskan apa yang akan kita jalani di dunia. Tetapi beruntung anak-anak ini mereka masih diberikan kedekatan dengan ibunya, mungkin akan menyakitkan lagi bila kondisi telah seperti ini tetapi mereka tidak mempunyai ibu, disana Allah mengajari kita cara bersyukur itu.

    Begitupun dengan jalan kehidupan ku, kalau boleh memilih mungkin aku tak ingin mempunyai sifat yang tercelah ini, ku berharap bahwa aku lahir dengan sempurna seperti orang-orang lain yang berkelakuan baik dimasa mudanya, tidak seperti aku yang kadang suka keterlaluan. Sekarang umurku sudah 19 tahun dan bulan november depan aku sudah berumur 20 tahun, sampai saat ini aku pun takut melihat massa depan yang semakin dekat itu, apalagi bila aku melakukan kesalahan itu lagi, dunia ini pun terasa suram, hanya kenikmatan sesaat tapi hal itu lah yang terlalu sulit ditinggalkan bila telah menjadi kebiasaan. kalau dihitung hitung sudah hampir 12 tahun aku mengalami hal ini. Hal yang disebabkan karena pergaulan ku yang saat itu berada dilingkungan yang kebanyakan anak-anaknya berusia diatasku sehingga doktrin mereka lebih kuat, hal memalukan ini pun beberapa kali terlihat.

     Setiap kali perbuatan ini muncul aku tak sadar apa yang ku lakukan tapi setelah selesai barulah gundah itu datang. Ku merasa ingin menyudahi hidup ini saja, tapi aku tidak ingin bunuh diri tapi menunggu ajal dari yang kuasa. Sampai detik ini pun ku masih diberikan kehidupan ini yang artinya aku masih diberi kesempatan untuk berubah menjadi pribadi yang baik. ku berharap cepat diamtikan karena apabila terus hidup dosa ini tak akan ada habisnya. Dengan kondisi fisik yang seperti ini aku sering minder dan aku pun pernah protes kepada orang tua ku " apa yang membuat kamu minder? "  aku pun menjawab " Karena aku jelek."  jawaban ini membuat orang tua ku bersedih, beliau berkata " jadi kamu menyalahkan orang tua? " dan pembicaraan pun terhenti. Dan pada saat ini ku baru sadar, bahwa setiap orang mempunyai kondisi kehidupannya masing-masing, sama seperti gambar diatas, ku juga berfikir kalau boleh memilih pasti aku akan memilih lahir dengan kondisi yang sempurnya. Tapi semua ini terjadi bukan karena kesalahan orang tua, orang tua hanyalah perantara saja, orang tua juga pasti ingin mempunyai anak yang sempurna pula tetapi keinginan itu juga kadang harus menjadi hal yang pahit, tapi itu juga bukanlah kehendak manusia.

     Dengan segala kekurangan ini pun dalam hati ku ingin tidak dilahirkan didunia ini. Tapi karena keterbatasan ku sebagai makhluk aku pun tak berhak memutuskan. Karena hal inilah yang semakin menyakinkan aku bahwa  kita hidup bukanlah atas kehendak kita sendiri tetapi ada yang mengaturnya. Allah punya kekuasaan yang tidak terbatas, mungkin saja allah merubah nasib kita dengan berkata "kun fayakun"  tetapi allah pun dengan segala ketidakterbatasannya telah membatasi dirinya sendiri dengan berkata " aku tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali mereka sendiri mengubahnya", padahal bisa saja allah melakukannya.

    Ya allah aku adalah manusia yang kurang besyukur, padahal engkau telah menempatkan diriku ini ditempat yang begitu sempurna, berada disekeliling orang yang mendukungku terutama keluargaku, bapakku, ibukku, kakakku, adikku, mereka begitu mendukungku dari segi material maupun spiritual, tapi maaf semuanya bila aku ini masih belum bisa bangun dari ini. Untuk ibuku yang sekarang mungkin telah berada di surga, semoga engkau disayang oleh allah swt, maaf ya bu aku belum bisa menemani akhir hayatmu, tidak ada disisimu ketika engkau terbaring tak berdaya. Pada saat aku telah berjanji untuk merawatmu allah berkata lain, engkau langsung dipanggil-Nya, sedihnya hati ini. Tapi aku yakin allah melakukan ini agar bisa bangun dari ini.

     Maaf buat ibu ku belum menjadi anak yang soleh, belum bisa mewujudkan impian itu, tapi akan selalu ku ingat pesanmu. Bapak terima kasih engkau telah berjuang keras merawat keluarga, membiayai aku kuliah sampai sekarang, tapi aku sendiri malah kurang menghargai dan bersyukur. Ya allah ampunilah dosaku dan ampunilah dosa kedua orang tuaku.

     Mulai sekarang akan kutinggalkan sifat itu, akan ku cari bahgia itu, allah pasti sudah menyiapkan sesuatu bila ku bisa berbuat baik.

"Ya Allah aku bersyukur aku masih dipercayakan memperbaiki sifat ini"

Categories: